Credit |
Saya kaget campur geli juga waktu Kinan bilang gitu sama temennya waktu temennya dia main ke rumah. Jadi menurut dia kalau yang minum coffee itu hanya laki-laki aja. Padahal suami saya juga gak minum coffee karena dia suka Maag.
Setelah dia lihat Kakeknya ( Abah saya) waktu di Indonesia yang sering minum kopi dari mug yang gede banget. Kayaknya nempel banget itu doktrin bahwa yang minum kopi cuma laki-laki apalagi setelah tetangga deket disini suaminya suka minum kopi juga dan Kinan emang pernah lihat juga anaknya yang BATITA itu celupin HP ke kopi ayahnya. Tapi waktu kecil saya juga mikir gitu.
And story behind..
Setelah umur saya SD saya suka disuruh untuk ambil Kopi sama abah dari dapur. Ssssstt jangan bilang-bilang ya saya suka curi-curi isi coffe Abah saat itu. Tapi Abah juga tahu sih cuma kadang saya kok seneng ya saat ibu Emak ngomel-ngomel karena coffe Abah cepet habis haha
Saya emang suka banget minumin Coffee Abah karena Coffee Abah itu banyak campuran susunya, jadi sejak usia diatas 60 tahun beliau udah gak minum banyak Coffe murni lagi tapi dicampur banyak susu. Dan setelah saya jauh banget dari beliau, saya jadi suka bahkan seperti ketagihan minum kopi. Tapi tahu ga sih? Semakin saya kangen dengan Abah maka saya akan minum Coffee dan membayangkan bahwa saya lagi ngobrol sambil minum coffee dari mug yang sama dengan beliau.
Bagi saya secangkir kopi saat ini sangat bermakna. Berasa tua ya tapi mungkin saya sangat mensyukuri bahwa diusia setua ini baru ngerti artinya kangen sama orangtua yang dahsyat. Mungkin gak sih anak-anak saya juga bakal kangen sama ortunya seperti saya sekarang. PAstinya semua tergantung dari catatan Abah yang selalu menyayangi saya dan kakak-kakak sepenuh arti. Padahal beliau itu orang yang keras tapi soal pendidikan dan penanaman gaya hidup.
Tapi memang saya bersyukur banget Alloh kasih Abah seperti dia.
And the story goes on..
kopi itu enak,romantis,puitis,dan menggugah selera..ups
ReplyDeletehahaha... mak hanna bisa aja.... :)
Deleteanak yang berbakti pada abahnya :-)
ReplyDeleteMungkin yang membedakan, kalau laki-laki (pecandu berat) sukanya kopi yang hitam pekat dan lebih dominan rasa pahit, sedangkan perempuan suka kopi yang ada campuran krim atau susu. Itu cuma menurutku, hehe
ReplyDeleteKalau kangen abah langsung minum kopi ya mbak
ReplyDeletesaya juga suka ngopi, tapi suami saya enggak :)
ReplyDeleteAku juga sering minum kopi sama anak ku :D
ReplyDeleteSalam
Kopi itu bikin kembung
ReplyDelete#Halah...
Cerita mbak hana punya kesamaan ama saya. Ngomong soal coffee saya juga inget alm.Engkong and alm.Baba saya, yg suka banget kopi. Great memories... :-)
ReplyDeleteSama seperti Shasa nih Mak... dulu kalau aku buatin kopi utk ayahnya dia suka ikut2an nyruput heheha
ReplyDeleteAkhirnya sampai sekarang Shasa doyan kopi. Hanya aku yg gak minum kopi di rumah
Ah.. mereguk kopinya, berasa berlarian dalam kenangannya ya Mak. :)) sweet
ReplyDeleteSaya juga fans berat KOPI namun bukan jenis kopi yang kental dan menyisakan "ampas" di bagian bawah gelas ketika sruput air kopinya sudah habis. Kopi yang saya suka adalah jenis kopi instan yang biasa dijual bebas di pasaran
ReplyDelete