Prompt #17: Profesi

Monday Flashfiction

"Bye, Kinan muaah." Aku menempelkan jari-jari di mulutku dan meniupnya ke arah Kinan.
"No Mom, wait, I want you to see my teacher," Kinan menarik tanganku, dan mempertemukan aku di hadapan seseorang. Dia berambut putih keemasan, badannya terlihat segar dan sangat ramah, dia menjabat erat tanganku dan menghadiahiku sebuah senyuman. Ternyata ini guru yang selama ini Kinan ceritakan, sejenak berbincang membuatku sampai pada kesimpulan, beruntungnya anakku mendapat guru secantik dan sebaik Mss Katty. Aku melanjutkan perjalanan mengantar Duta Kakak Kinan.

Hari demi hari setiap Kinan pulang sekolah nama Mss.Katty selalu keluar dari mulut mungilnya. Setiap aku mengantar ke sekolah Mss.Katty selalu menyambut kami dengan senyuman khasnya. Sampai suatu hari aku menerima  telepon dari sekolah dan mengabarkan bahwa Duta bajunya basah dan aku harus ke sekolah membawa baju ganti.

Mobil kupacu dengan kecepatan 50km/jam karena komplek perumahan yang agak ramai, aku tidak bisa ngebut sembarangan. Sekolah Duta lebih jauh dari sekolah Kinan. Jika aku pergi ke sekolah Duta aku secara otomatis melewati sekolah Kinan, saat melewati sekolah Kinan kulihat seseorang yang sedang berdiri di bawah pohon rindang, mobil kupacu selambat mungkin untuk memastikan prasangka dalam hatiku yang menyangka itu seperti Mss. Katty.

Rasa penasaran terus menyelinap, kulihat dia memutar-mutar sesuatu di jemarinya, ternyata dia perokok. Aku menginjak rem seketika, seseorang menjemput Miss.Katty dia tetanggaku, Pak Joyo seorang TKI seperti suamiku tapi dia tidak membawa keluarga. Tentu pertanyaan-pertanyaan di kepalaku segera mengantri tak sabar.