Tuesday, September 18, 2012

Berteman Dengan Masa lalu



Tersengat dengan beberapa teman yang bercerita tentang orangtuanya. 
Kisah pertama

Kenyataan bahwa seorang teman yang sebut saja Delia. Tidak mengenal lagi ayahnya sendiri dikarenakan sang ibu yang tidak menyukai kehadiran  ayah delia.

Sejak lulus SMP ayah delia pergi diusir ibunya karena mempunyai istri baru. Orang tua delia bercerai dan ayah delia pergi entah kemana. Delia besar bersama ibunya dengan bisnis kecil-kecilan yang dijalani ibu delia. Ketika delia akan menikah dan sangat bingung  hendak mencari seorang wali. Sedangkan dalam agamanya seorang bapak adalah wali yang afdhol jika masih hidup.


kisah kedua.

Sebut saja jasim, Ditinggal sang ayah menikah lagi. Juga membuat sang ibu tidak mau mengenal ayah jasim sampai kapan pun juga. Jasem dipisahkan dari ayahnya.

setelah menikah, Istri jasim berkata bahwa bagaimana pun juga , ayah tetap seorang ayah. Jasim lahir karena sang ayah. Bagaimanapun yang ayah lakukan terhadap ibu jasim, tidak bisa merubah ketentuan bahwa jasim adalah anak ayahnya.

Ayahnya mencari jasim, walau jasim masih marah dan apalagi ibunya, istri jasim tidak mempunyai urusan apapun dengan ayah jasim. Bagaimanapun keadaan nya dia menganggap ayah jasim adalah mertuanya. Ibu jasim marah pada menantunya. DIkatakannya bahwa dia menantu yang kejam dan tak punya perasaan.

Dari kedua pengalaman diatas , kita bisa memahami bahwa sebenarnya . Jodoh, maut rizki adalah ketentuan Alloh. Tak ada satupun yang luput dari rengkuhan tangan-Nya.

hanya saja Wanita khususnya, yang notabene berperasaan halus dan mengesampingkan logika. Seringkali memilih untuk mengikuti perasaannya dan menyimpan dalam-dalam luka hatinya. Padahal jika kita berfikir kembali.

Bicarakanlah dengan baik antara ayah dan ibu, jika ayah sudah tidak mencintai ibunya dan memilih wanita lain maka bercerailah dengan baik, agar kelangsungan masa depan anak tidak terlunta-lunta nantinya.
walau diakui, dikhianati adalah hal yang paling menyakitkan. Tapi jika kita interosfeksi diri, apa yang menyebabkan pasangan kita berbuat demikian , maka saya rasa kita akan legowo.

Banyak juga diantara pasangan yang bercerai memiliki keharmonisan lebih baik ketimbang saat menikah. Sejak bercerai masa depan anak menjadi semakin baik , karena komunikasi ibu dan ayahnya terjalin tanpa emosi. membuat anak tidak kehilangan kasih sayang kedua belah pihak. Ini jalan keluar yang paling baik , karena logika berjalan.

Kebencian yang ditanamkan seorang ibu , membuat anak menjadi sosok yang pemilih dalam bergaul. Aroma prasangka selalu tercium pada kehidupan sehari-hari. Kehidupan akan terasa tidak tenang , karena rasa takut terus menghantui.

Padahal semua itu hanya menguntungkan orang lain saja. Bagaimana jika hanya kita yang terus berlarut dengan kesedihan, Sedangkan pasangan kita terus saja bahagia dengan pasangan barunya.

Berteman lah dengan masa lalu . jangan menghindar.

So.. move on. moms.. let make thing better :D

6 comments:

  1. Duh, sedih banget dua kisah di atas :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak hacky kebetulan teman-teman dekat, semoga jadi pelajaran ya buat kita ibu2 muda.. :D

      eh saya ibu muda kan?hihih

      Delete
  2. Perceraian orang tua yang didasari rasa benci, memang memberikan dampak buruk bagi sang anak. Kebetulan saya adalah salah satu sang anak tersebut.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mba, ibu saya pernah bercerai tapi dia sangat menguasai hatinya. rasa sakitnya tidak ditunjukan, jadi hubungan anak dengan ayahnya tetap terjaga dan anak bahagia .

      turut prihatin dengan mu ya mak.. semooga menjadi pelajaran, untuk kedepan.

      Delete
  3. perceraian seharusnya bagaimana caranya jgn sp anak ikutan jd korban ya, krn gak ada yg namanya bekas anak

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju mba , sebenarnya sebenci apapun terhadap seseorang tetapi bagaimanapun dia pernah menjadi bagian penting dan indah dari kita.. :D

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan, dan lucu *loh

dan jika berkenan dengan nama dan alamat Blog yang benar
Supaya memudahkan saya untuk bersilaturahmi kembali.ke Blog Kamu