Monday, October 1, 2012

Terangilah hidup kami


Masih segar dalam ingatan saat usia menjelang enam tahun, dunia masih sunyi senyap dimalam hari. Lampu yang kami pakai hanya lampu tempel yang terbuat dari minyak tanah yang diberi sumbu. Jika saya mendekat pada lampu tersebut saat sedang belajar, maka bisa dipastikan hidung akan kehitaman dipagi hari karena asap dimalam harinya. Sekarang manusia dapat melakukan segala aktifitas tidak mengenal waktu. Bisa dilakukan siang dan malam hari tanpa terkendala dengan penerangan.

Bersyukur dunia mempunyai seorang  Thomas Alva Edison  yang pertama kali menemukan listrik pada tahun 1879.  Seseorang yang dalam kehidupannnya menorehkan sejarah dan manfaat bagi seluruh alam. Dia lah yang membuat alam raya dimalam hari menjadi terang benderang. Memuluskan pekerjaan para dokter saat pasien yang dirawat harus terbaring dengan berbagai jenis selang yang memerlukan aliran listrik.

Entah berapa juta manusia yang selamat karena listrik terus mengalir saat mereka memerlukan aliran listrik untuk proses operasi. Pesawat yang memerlukan lampu landasan bandara yang juga menggunakan arus listrik. Segala macam konser musik yang diadakan dimalam hari atau pun siang hari hingga menjadi lahan bisnis jutaan pengusaha di dunia.

WOW.. memang tak bisa terpungkiri semua manfaat dari aliran listik tersebut. Maka dari itu pada setiap negara masing masing memiliki pembangkit listrik dan juga perusahaan yang membidani dan juga mengatur pasokan listrik pada setiap daerah.

Jarak penemuan listrik dan saat saya berusia enam tahun memang sangat jauh. Tetapi mengapa saat itu daerah kami belum bisa menikmati manfaat dari penemuan Mr. Thomas ini???

Di indonesia kita mempunyai   PLN yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia listrik. Sayangnya, peran PLN banyak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan pribadi. Dari tehun ketahun selalu mencanangkan perbaikan dari berbagai bidang. Peningkatan pelayanan, mutu pelayanan, dan juga kwalitas pegawai yang sarat dengan berbagai isu miring. Sebut saja Korupsi kolusi dan nepotisme.

Akan tetapi belum terlihat nyata hasilnya. Kami sebagai warga negara berharap, keseriusan dan profesionalisme para petinggi dan pengurus PLN dalam memberikan pelayanan maksimal.

Saat ini tak henti-hentinya Manajemen PT PLN (Persero) telah menegaskan komitmennya untuk menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, sekaligus menegakkan Good Corporate Governance (GCG) dan anti korupsi dalam penyediaan tenaga listrik bagi masyarakat.

PLN berkehendak kuat untuk membangun sistem yang baik dan bisa menangkal praktek korupsi. Jika sistem yang baik itu bisa dibangun dan berjalan dengan baik pula, maka akan bisa menangkal praktek-praktek korupsi. Agar manfaat listrik dapat menjangkau wilayah terpencil sekalipun.

Tentunya PLN tidak bisa bekerja sendiri. Berbagai instansi yang terkait langsung atau tidak langsung harus membantu terlaksananya komitmen ini. Agar kelak listrik bisa dimaksimalkan untuk semua masyarakat Indonesia, sampai dipelosok desa.

tulisan ini diikutsertakan dalam kontes blog  akudanpln

6 comments:

  1. Bagus euyy !!!, Mak yang satu ini emang rajin ikutan kontes. Semoga menang ya, Mak dan spiritnya menular pada diriku :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih belajar say.. belajar padamu salah satunya.. kita saling ya mak..

      ayo mak ikutan.. ngiler dengan motor dan gadget .
      akhir akhir ini kontes blog hdiahnya itu.

      sekalian menyalurkan hobi menulis dan dapat hadiah hehe

      Delete
  2. Wah keren mak, salam kenal...*akhir2 ini qt yang lagi semangat nulis dikejar-kejar DL kontes blog ya, yang ini belum sls eh ada kontes blog lain.hufh....btw, mampir ke blog q mak ya www.nurulhabeeba.blogspot.com and follow jg ya ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga tetep semangat ya mak..

      siyap meluncur mak nurul :D

      Delete
  3. kl mti listrik bikin mati gaya.. semoga kinerja PLN semakin membaik

    ReplyDelete
    Replies
    1. selain mati gaya, gerah juga ya mak hehe aamiin

      Delete

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan, dan lucu *loh

dan jika berkenan dengan nama dan alamat Blog yang benar
Supaya memudahkan saya untuk bersilaturahmi kembali.ke Blog Kamu