Monday, January 14, 2013

Hati-hati pemberian Anti biotik pada balita

Tulisan tentang Antibiotik yang dimuat di Jawa pos




Beberapa tahun yang lalu saat saya baru saja menginjakan kaki di perantauan ini, saya merasa heran. Saat masuk ke ruangan dokter untuk memeriksa balita yang kala itu sakit flu yang lebih dari tiga hari.

Saat menunggu antrian saya melihat berbagai poster yang di tempel, seperti pada klinik-klinik lainnya. Pandangan saya tertuju pada sebuah gambar yang besar , disana diperlihatkan seorang tubuh manusia yang isinya hanya obat obat dan obat sehingga dari ujung rambut sampai kaki terisi penuh dengan obat.

Saat tiba giliran saya, saya masuk dan berkonsultasi. seperti dokter pada umumnya. Lalu dokter hanya memberi nasihat untuk memberi balita saya minum yang banyak, buah-buahan dan makanan yang sehat lainnya. Kami pulang dengan tangan hampa. karena dokter berkata Anti biotik itu tidak sembarang di berikan. Jika hanya flu pada balita itu hal yang wajar. Dokter juga memberi tahukan tips-tips lain untuk menghadapi flu pada anak.

Hanya satu obat panas yang saya bawa pulang saat itu , itu pun jika nanti dia demam tinggi. Tak ada anti biotik dan obat lainnya. Pengalaman ini berbeda dengan saat saya di indonesia. Berbagai macam obat seperti vitamin, antibiotik dll di berikan pada saya. Alhasil jika pulang dari dokter saya seperti habis sale obat .
Lalu saya kembali kerumah dan mempraktekan apa yang disarankan dokter. Tak lupa juga saya browsing di internet bahaya antibiotik. Pengalaman ini lalu saya coba bagi ke media melalui jawa pos, pada rubrik gagasan. 

ternyata mereka merespon positif , dan tak sampai seminggu tulisan saya di muat. berikut tulisan singkat yang saya sampaikan pada jawapos kala itu:

Waspada anti biotik lihat sekitar

Kita sangat sedih jika balita kita tak kunjung sembuh karena flu,batuk, bahkan
demam yang naik turun. Ketika dibawa ke dokter,biasanya akan diresepkan beberapa obat, termasuk antibiotik. Tanpa bermaksud menyalahkan, pemberian antibiotic, yang terus-menerus juga tak baik bagi anak-anak. Gangguan fungsi jantung, alergi, dan gangguan pencernaan mengintai mereka.

Jika kita menemukan balita dalam sebulan mengalami flu atau batuk dalam dua tiga kali, itu sangat wajar. Penyembuhan alaminya sekitar satu minggu lebih. Juga, jika pada minggu ketiga balita kembali flu, jangan terlalu khawatir. Sebab, sebetulnya dia sedang menghimpun antibodi untuk kekebalan tubuhnya.


Jika tak kunjung sembuh dalam seminggu, lihatlah sekitar ruang anda, mulailah bersihkan rumah secara teratur. Membuat sanitasi udara yang baik juga diperlukan, agar udara yang masuk dan keluar seimbang.

Membawa jalan-jalan balita saat matahari muncul dan belum panas serta mengonsumsi buah-buahan secara teratur juga bisa membantu balita kita menjadi kuat.

Tulisan ini Dimuat di Jawa pos edisi 21 desember 2012 
Jika Anda tertarik untuk menulis gagasan yang sama silahkan kirim ke opini@jawapos.co.id sertakan nama dan nomor rekening.
 

3 comments:

  1. Hi mbak, keren deh ^_^. aku beberapa kali kirim tulisan u gagasan jawa pos, menguap tanpa kabar hihi. aku baca loh tulisan yg ini, waktu itu sdh curiga lihat namanya "Hana Sugihartati". Selamat ya mba, meski sudah telat banget :D

    ReplyDelete
  2. Hmmm jangan pantang menyerah ya mak Vanda :D

    semangat teruss , maksih ucapannya . <3

    ReplyDelete
  3. baca tulisan di atas jd ingat, wkt di S'pore obat ga bs dibeli sembarangan apalagi antibiotik. dan benar klo ke dokter jarang dikasi obat. bahkan klo ke apotek, saat beli obat ditanya macam2 dan scan ID card serta no telp. ketat kan.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan, dan lucu *loh

dan jika berkenan dengan nama dan alamat Blog yang benar
Supaya memudahkan saya untuk bersilaturahmi kembali.ke Blog Kamu