Prompt #3 : Telat

"Gawat!"
Aku melirik jam di tangan, sudah lewat 3 menit! Kupercepat lariku, walaupun tahu bahwa itu hanyalah usaha sia-sia. Aku sudah telat!

"Tidak apa-apa," kataku menenangkan hati.

Aku mulai memasuki ruangan dan mengetuk pintu. Seketika semua mata di dalam ruangan ini melihat ke arahku.

"Maaf aku terlambat kak ", aku menoleh kakak iparku yang sedang menyantap hidangan nya.

"Ga apa-apa, mayla,"

" Ayo, terserah duduk dimana saja boleh"  kakak iparku mencoba mencairkan suasana. 

Diana memang kakak ipar terbaikku. Lalu aku memilih duduk disamping Kakakku , disana hanya tersedia lima kursi, dua untuk Kak Diana dan Kakakku , dua lagi untuk keponakan kak Diana yaitu Fajar dan Istrinya . 

Mereka pasangan suami istri yang baru saja menikah. Aku menyalami istri fajar, dan saat akan menyalami fajar tak sengaja aku menyenggol gelas didekat nya. Akhirnya fajar terpaksa membersihkan celananya di toilet. Setelah aku tak henti-hentinya memohon maaf.

"Sudahlah mayla, ini hal kecil " Fajar mencoba menghibur. 

Entah kenapa, detak jantungku selalu tak beraturan jika mendengar atau pun berhadapan dengan Fajar. Inilah yang menyebabkan aku terlambat datang ke acara makan malam dengan kakakku hari ini. Ketakutan bertemu Fajar menghantuiku, takut aku tak bisa menahan diri.  

Hampir saja kubatalkan kedatangan ku kali ini. Hanya saja Kak Diana memohon dengan sangat ditelepon tadi pagi.

"Owh iya, sejak kematian suamimu kamu sibuk dengan pekerjaanmu, kakak jadi kangen, makanya kakak undang kamu kesini. "

"Iya Kak Diana, sekarang aku harus cari uang sendiri kan?! " aku mencoba tersenyum diatas takdirku sebagai Janda baru.

"Kak Diana, pinjem anduk dong " fajar berteriak dari arah kamar mandi.

"Ihh Fajar nih masih kayak anak kecil aja, mayla tolong ambilkan handuk di kamar kakak ya, kakak udah pewe nih , "

Kak Diana memang sudah tak canggung dengan ku, seisi rumah ini sudah ku hafal dengan baik. Karena sejak SMU aku tinggal dengan Kak Diana. Jadi saat aku di minta untuk mengambil handuk aku hafal harus memngambilnya dimana.

Aku beranjak dari kursiku dan menuju kamar, lalu menghampiri Fajar yang ada di depan toilet. 

"Maapin aku ya Fajar " aku memohon lagi.

Tapi kali ini aku tak bisa menatap wajahnya, aku mencoba menahan airmata  yang memaksa keluar. segera aku berlalu dari hadapan fajar. Tetapi suara lembut fajar menahanku.

"Mayla.. , pliss ijinkan aku berbelasungkawa atas suamimu." 

" Aku tahu, Aku sudah terlambat  memilikimu. Dulu, saat kau sendiri aku tak jua mengungkapkan cintaku. Karena aku pengecut!"

"Dan kini saat kau tidak ada yang memiliki, aku yang tak bisa jua menghapus air matamu. "

"maapkan aku mayla ".. Fajar berlalu cepat ke toilet sekilas kulihat hujan dimata indahnya.

credit

 Dan badai pun menghantam hatiku.
********************************************************************************
FF almost 500 word.

Setelah prompt ke 1 saya ingin ngocol, yang kedua saya ingin pura-pura, Nah prompt ketiga ini saya ingin galau.. Silakan FF lovers di kunyah .. monggoo jangan lupa keripik pedas nya ya..