Sunday, April 7, 2013

Review Buku Cerita Di Balik Noda : Berani Kotor Itu Baik

Gambar dari sini
 PT. Unilever Indonesia Tbk.
KPG 901 13 0619
Cetakan Pertama, Januari 2013
Penulis : Fira Basuki
Editor : Candra Gautama
Perancang Sampul : LOWE Indonesia
Penata Letak : Dadang Kusmana
halaman : 13,5 x 20 cm
ISBN: 978-979-91-0525-7





Buku bersampul putih ini, terlihat simple dan  menarik, sebuah noda terlihat menempel pada sampul. Noda,  memang akan terlihat sangat mencolok jika melekat pada sebuah permukaan berwarna putih. Buku bersampul noda ini, sudah mampu membuat pembaca khususnya para ibu jatuh cinta. Membaca buku ini seperti berdiri di depan kaca, cerita-cerita yang disajikan membuat saya mengangguk dengan apa yang dituturkan para Ibu. Tapi sayang, tidak sedikit dari  peminat pulang dengan tangan kosong dari beberapa toko buku, karena kehabisan.

Banyak dari mereka yang tertarik dengan buku ini, karena strategi pemasaran yang baik. Ketertarikan pembeli juga dikarenakan, buku ini berisi 42 kisah inspiratif di dalamnya. Menurut saya, buku ini adalah buku yang sangat menarik, karena merupakan simbiosis antara Rinso, Ibu,  noda, dan Fira basuki. Siapa yang tak kenal dengan Rinso, sebuah produk deterjen yang sangat populer dari unilever. Bahkan sejak kecil, saat ibu saya menyuruh ke warung untuk membeli deterjen, maka dia akan berkata "Hana, tolong belikan Rinso ya". Padahal tidak jarang, saya  kembali dengan merek yang lain saat pulang ke rumah.

Gambar dari sini
Setelah membaca beberapa kilasan, melalui media masa dan juga membaca isi dari buku tersebut, ternyata cerita ini berisi hampir semua curahan hati ibu-ibu tentang noda. Ibu bekerja, maupun full time mom, tak ada yang pernah mengabaikan sebuah noda pada  anak-anaknya. Baik itu noda lahiriah maupun noda batiniah. Tentu tak ada yang ingin dengan berkotor-kotoran anak menjadi sakit . Akan tetapi, bila dengan kotor kita bisa membersihkan hati , itulah yang akan dipilih Ibu-Ibu tentunya.

Bukan tanpa alasan, Rinso memilih Fira Basuki untuk menulis ulang semua kisah inspiratif di buku ini. Ibu dari  Syaza Calibria Galang ini pernah bekerja di majalah Dewi dan menjadi kontributor di beberapa media asing, seperti Sunflower, Collegio, dan Morning Sun. Selain itu, alumnus dari Communication Public Relation di Wichita State University ini juga pernah menjadi pembawa acara pada CAP-3 TV, Pittsburg, Kansas, dan produser paruh waktu di Radio Singapore International. 
Tentu tidak usah diragukan lagi peran sertanya dalam dunia sastra. Sejak Sekolah Menengah Umum, Fira Basuki sudah menjadi langganan juara di majalah Gadis. Sejak tahun 2001, Fira Basuki mulai aktif menulis novel. Novel-novelnya seperti Jendela-jendela, Pintu dan Atap, mendapat respon positif dari pembaca.

Cerita Di balik noda , merupakan karya terbaru  dari puluhan buku yang telah diterbitkan oleh perempuan kelahiran 7 juni tahun 1972. Menulis cerita di balik noda bagi Fira, seperti mengisahkan pribadinya sebagai ibu rumah tangga. " Noda artinya banyak, bisa dikatakan keburukan hati yang harus kita bersihkan,” kata Fira saat peluncuran buku di Jakarta. Buku ini berisi 42 cerita dan 38 di antaranya diilhami cerita ibu Indonesia yang dituturkan kembali oleh Fira . (Seperti diceritakan disini)

Buku ini secara tidak langsung membawa kita pada kesimpulan, jangan pernah membatasi ruang lingkup kegiatan anak-anak hanya agar anak terlihat selalu bersih. Saya meyakini, kotor adalah salah satu tangga kesuksesan seorang anak dalam menggali dan mengembangkan kelebihan yang ada pada dirinya.

Bagaimana dengan kotor anak-anak bisa belajar kepedulian dan saling berbagi, seperti dalam cerita Farhan. Anak juga bisa menjadi pemersatu hubungan yang nyaris terkoyak seperti cerita Yuni. Dalam kisah Edo, pembaca dibuat tercengang ketika seorang anak SD sudah mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Melalui kotor Danu juga menemukan kebahagian setelah lama kehilangan sosok Ayah.

Mata saya menghangat saat sampai pada sebuah halaman yang menceritakan seorang anak, bernama Chatya. Seorang anak yang memiliki berat badan berlebih dan sering diejek teman-temannya. Hampir sama dengan saya, yang pernah juga merasakan ejekan teman karena saya berkulit gelap. Dengan menodai sebuah sprei dan menuliskan beberapa kata untuk menyadarkan temannya, Chatya mampu merubah noda hati teman-temannya menjadi bersih kembali. Karena sesuai slogan Rinso, bahwa Berani Kotor itu Baik.

Seorang louise bahkan menemukan  teman baik, karena sebuah noda pada boneka. Ke-42 kisah dalam buku ini,  sejatinya mengajarkan pada kita, bahwa tak perlu takut dengan noda, jika dengan noda kita bisa bahagia dan menjadi manusia yang lebih baik. Kita juga menyadari noda ibarat kesalahan, tak ada manusia yang luput dari kesalahan.

Terlepas dari tulisan indah Fira Basuki ini, tersirat beberapa khilaf , tetapi dengan begitu sangat memberi bukti, bahwa noda kesalahan dalam penulisan makin mengukuhkan kenyataan bahwa manusia adalah tempat nya salah. Begitu juga kaum Ibu dalam mendidik anaknya, tak ada sekolah mendidik anak, tugas Ibu adalah learning by doing.  Maka dari itu Ibu yang baik adalah yang selalu belajar dari kesalahan, dan selalu memberi yang terbaik untuk anaknya, agar terhindar dari noda hati. Seorang ibu yang baik juga adalah yang terus menerus belajar walaupun itu dari anaknya sendiri.

Buku ini sangat menginspirasi, bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, remaja, ibu, Ayah,  bahkan calon pasangan suami isteri.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Ngeblog Review Buku "Cerita Di Balik Noda" 15 Maret- 10 April 2013.
KEB

9 comments:

  1. Kl kotor baju hpp ya tp kl kotpr korupsi..hickz.

    ReplyDelete
  2. betul sekali makkkk.. mkasih y udah mnjadi tamu pertama hehe

    ReplyDelete
  3. Loh, Mak arin belum ikutan ayo cepetannnnn atau mending kali ini buat saya aja juaranya ya hehe *sok ngatur *

    ReplyDelete
  4. Makasih ya mak, sudah mampir :)

    ReplyDelete
  5. berani kotor itu baik ^^
    nanti baca tulisan saya yaaa.Tapi gak tahu kapan jadinya, belum selesai bacaaa

    ReplyDelete
  6. Sippp.. cepetan loh dua hari lageeeee hehe

    ReplyDelete
  7. Maaf baru mampir. Seminggu lebih off di dunmay. Keep Blogging. Reviewnya mengalir..

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan, dan lucu *loh

dan jika berkenan dengan nama dan alamat Blog yang benar
Supaya memudahkan saya untuk bersilaturahmi kembali.ke Blog Kamu