Tuesday, April 1, 2014

Jadilah Masa Lalu Yang Baik

credit
 Diary Syahani.. Maret 2013

Hari ini di facebookku, seseorang mengirim pesan melalui inbok yang berisi,

"Kenapa mbak syahani tak juga mengkonfirm pertemanan saya?"
Sejenak aku terhenyak dan menyadari ternyata ada seseorang yang aku abaikan selama ini. Ini bukan tipeku. Aku sangat suka berteman tetapi untuk facebook memang aku sedikit membatasi privasi untuk beberapa kriteria seperti PP yang palsu, dan tanpa referensi teman. Lalu aku menuju wallnya dan ternyata seseorang dengan gambar artis yang sangat ku kenal, tak mungkin seorang artis meng-add aku yang hanya penulis slebor ini. Oiya, ralat ya bukan penulis tapi penulis wannabe alias masih cita-cita.


Singkat cerita aku mengkonfirmasi permintaan pertemanannya, belakangan inbok susulan terus kuterima. Diantaranya..

"Mbak Syahani, Terimakasih sudah bersedia berteman. Saya sangat ingin berteman dengan mbak karena mbak terlihat pintar, mbak suka menulis dan saya suka sekali dengan penulis."

 "Mbak syahani terlihat sholehah dan saya suka, tapi kenapa ya suami mbak? ...."

Sejenak hening saat aku membaca inbok itu. Beberapa inbok yang tak kalah menyakitkan datang, sampai aku tak kuasa menuliskannya..

Teror demi teror terus dilancarkan oleh seseorang berPP artis itu sebut saja Inez. Aku merasa tak perlu untuk meladeninya walaupun setiap inboknya selalu kubalas dengan sopan.Aku tak suka kekerasan, aku tak suka berkelahi atau beradu pendapat sengit. Biasanya tubuhku akan melemas, lututku seakan kehilangan tulang topangan.

Itulah mengapa setiap ada sesuatu dengan suami dan anak-anak aku juga memilih jalur aman. Jika ada sesuatu yang tak kusuka dari suamiku maka aku akan langsung berbicara, tapi bila nadanya sudah mulai meninggi maka aku memilih menyudahi semuanya, dan biasanya memang berakhir baik.

Inbok itu memang tidak membuatku cemburu, aku kuat, aku tak percaya. Itulah yang selalu aku tanamkan dihatiku. Tapi ternyata hatiku luluh juga. Apalagi sebuah akun lain dinyatakan oleh Inez sebagai akun aslinya yang telah ku blokir. Aku yang blokir? kapan? kapan? beribu pertanyaan muncul. Aku adalah wanita kuat aku mandiri, tapi bila jantung ini semakin melemah saat menghadapi semua itu, mungkin aku juga perempuan normal yang bisa sakit hati dan bisa juga cemburu. Ada apa dengan masa lalu suamiku?

Kejadian itu tak menggoyahkan kepercayaan dan keharmonisan rumah tanggaku, kami bahagia. Tetapi aku tak yakin jika semua ini menimpa pada perempuan selain aku.

*************

Dari Diary di atas, kita tak bisa menutup mata. Bahwa banyak dari kamu kamu atau kalian yang suka kepo dan kadang nyinyir dengan mantan. Tapi ada kalanya kita lupa, bahwa sang mantan yang sudah punya pasangan itu, pasangannya tidak pernah bersalah dan tidak pernah berhubungan dengan kita. Dan kita juga tak pernah tahu bahwa pasangan yang dinilai oleh kita bejat dimasa lalu sudah berubah menjadi malaikat bukan?

Terkadang rasa sakit hati ataupun kenangan masa lalu membuat kita ingin mengenangnya sejenak. Tetapi jika ternyata kita tidak bisa menguasai perasaan maka CLBK akan tumbuh menggerogoti hati. Apalagi jika mantan tidak merespon terhadap kita maka isterinya yang tak bersalah pun ikut menjadi korban.

Bagi perempuan yang pernah disakiti laki-laki, sebaiknya jangan pernah kepo dengan pasangannya dengan berlebihan, boleh jadi sang isteri orang yang kuat menghadapi gangguan dari kiri kanan, tapi tidak sedikit kemungkinan isterinya menjadi labil dan mengganggu keharmonisan rumah tangga mereka. Bukankah berarti kita sudah menjadi masa lalu yang buruk untuk orang lain?

So, jika pun sebagai perempuan kita pernah disakiti, maka MOVE ON adalah jalan terbaik. Jadilah manusia berguna, dengan menjadi masa lalu yang baik bagi mantan-mantan kamu. Berusahalah menerima apapun yang Allah takdirkan karena hakikat kehidupan adalah keikhlasan manusia akan takdir sang pencipta.

Jangan pernah membuka kuburan yang sudah ditumbuhi rumput karena yang kau temukan hanya ada bau busuk.
kinzihana

26 comments:

  1. Duuuh...
    masa sampe kejadian seperti itu sih maaaaak...

    Kalo saranku sih langsung di blok aja dan gak usah diperpanjang lagi, karena udah jelas2 dia punya niat kurang baik sama keluarga mak Hana :(

    Kalo aku sih jarang menanggapi inbox atau email yang gak jelas maksudnya maaak...semacam buang waktu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jiahhhh bibi itu bukan kisah gue hihihi

      iya klo ada inbok yang gak bener mending di singkrkan aja ya mak. enakan juga nonton drama korea :D

      Delete
    2. Astagaaa...
      jadi ternyata ini maksudnya fiksi yaaaah...bhuahahaha...

      Yah maap...hihihi...

      Ya udah lempar kulkas aja si mahluk rese itu mak!
      *berani lebih vulgar karena tokoh fiktif*

      Delete
  2. Terharuu banget, mbak ama paragraph penutupnya...huhuhu...ternyata ada banyak kisah tentang itu... Luar biasa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo mbak dija nulis lagi.. hehe

      biar bisa berbagi

      Delete
  3. serem juga kalau gagal move on, ya. Btw, ini kisah nyata apa fiksi, sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kisah nyata mak.. ini pelajaran juga buat yang gagal move on.. hheehe

      Delete
  4. move on move on
    mari mencari kesetiaan hehehehe






    Silahkan singgah di WEB kita mas/mbak :-)
    buat anak-anak anda yang mau belajar
    http://www.ditokokita.com/

    ReplyDelete
  5. Mak Fiksi yang kemarin pernah di tulis di FB yaaak

    ReplyDelete
  6. duh list pertemanan aku di fb ada 100an mbak belum aku accept suka takut aja, kalau sudah bener2 tau baru aku approve

    ReplyDelete
  7. Bbbeuhh, saya juga punya pengalaman yang gak mengenakkan dengan mantan Mak. Padahal saya gak salah apa, tapi dia (mantannya kekasih saya) juahat sekali sampai menghina-hina saya gitu di socmed.

    ReplyDelete
  8. yah, sebagai perempuan harus bisa lekas move on sebelum "dicengkeram" ketajaman masa lalu :D

    ReplyDelete
  9. Hiiks, sakittt bangeet ya, Mba. HoOh, mending menikmati apa yang ada sekarang, di depan mata. Toh, semua orang kan punya masa lalu. :)

    ReplyDelete
  10. apaaaaaa... ini fiksi atau nyata Mak?

    tampaaar... jambaaaak... tendaaaaang aja Mak perempuan itu *anarkis* :))))

    ReplyDelete
  11. Siapa nyeritain siapa sih ini sbenernya? Curhat pengalamankah, Teh?

    ReplyDelete
  12. Waduh ada yang sampe begitu? Ck ck ck .. gak kebayang ada manusia begitu

    ReplyDelete
  13. nyerah nyerah* klambaikan tangan, jadi galau.. heheh
    si teteh bagus pisan tulisannya :) nice post teh, pengalaman yang sangat menarik,,, yah masa lalau bairkan lah berlalu

    ReplyDelete
  14. Setiap orang pasti memiliki masa lalu. Baik yang cerah dan menggembirakan maupun masa lalu yang kelam dan mengharukan. Masa lalu bisa dilupakan

    ReplyDelete
  15. sedih aja jika ada wanita yang suka mengganggu rumah tangga wanita lain ya Mak...?
    Memang sebaiknya tidak usah mengungkit2 masa lalu, ya... supaya tidak perlu ada luka baru

    ReplyDelete
  16. Jadi inget lagunya Mbak Inul...eitc,,,jadi inget masa lalu saya Mbak ...untungnya saya gak pernah menjadi pengganggu atau perusak rumah tangga orang lain...Saya selalu inget lagunya mbak Inul soalnya ...eitc...inget sama Allah Mbak maksudnya.... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam teori anak metal. Maksudnya kata orang sih : Baik yang menganggu dan yang diganggu keduanya punya potensi merugikan. Yang menganggu rumah tangga orang lain memang sudah kelewatan dan harus ditegur. Dan yang diganggu kalau kuat dan teguh IMAN nya Insya Allah tidak akan tergoda

      Delete
  17. Betul mak, jangan sering kepo terhadap mantan dan musti move
    Jangan sampe seperti sepasang remaja beberapa waktu lalu yang membunuh ade sara. huh serem

    ReplyDelete
  18. saya suka dengn kta2 yg terakhir sob :)
    slam kenal, di tunggu kunbalnya

    ReplyDelete
  19. Bener, mak. Masa lalu biarlah berlalu, yg ada hari ini dan masa depan yg akan datang. Move on, move on *jadi inget prompt MFF tentang Move On hahaa.
    Dijadikan novel aja cerita ini mak Hana :)

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkunjung, silahkan berkomentar dengan sopan, dan lucu *loh

dan jika berkenan dengan nama dan alamat Blog yang benar
Supaya memudahkan saya untuk bersilaturahmi kembali.ke Blog Kamu