credit |
"Uhuk-Uhuk."
Sepertinya suaraku tak terdengar Ibu, tapi aku merasa makananku kali ini tak seenak kemarin. Kalau aku protes, Ibu hanya diam dan kadang berteriak ke arahku. Ibu pernah memukulku lalu aku pun tak tinggal diam aku balas pukulannya. Lalu Ibu menangis.
***
"Uhuk-Uhuk."
Kali ini Ibu pasti marah lagi dengan perlawananku, selalu begitu Ibu selalu memberi makanan tak enak jika dia marah. Tak bisa kubiarkan, aku harus melakukan sesuatu makanan ini tidak enak, aku batuk setiap hari. Tapi Ibu tak peduli sepertinya. Padahal aku pernah bertemu seseorang yang menasehati Ibu bahwa merokok itu berbahaya harusnya Ibu tahu . Sebentar apa dia sengaja?
"Uhuk-Uhuk."
Aku tak tahan lagi, aku kesakitan sesuatu seperti membuat persendianku melemah. Kakiku yang mungil mulai terurai memerah menuju lututku, perutku akhirnya seluruh tubuhku memerah dan tersedot sebuah lubang, aku terjun bebas mendarat di sebuah kubangan air. Sepertinya di kamar mandi. Apa aku bermimpi?
Akhirnya aku dan Ibu saling menatap, Ibu senang melihatku terurai dia tersenyum. Lalu berkata,
"Iklan rokok itu benar, merokok dapat membayakan janin. Akhirnya kamu keluar juga."
170 word
Sepertinya suaraku tak terdengar Ibu, tapi aku merasa makananku kali ini tak seenak kemarin. Kalau aku protes, Ibu hanya diam dan kadang berteriak ke arahku. Ibu pernah memukulku lalu aku pun tak tinggal diam aku balas pukulannya. Lalu Ibu menangis.
***
"Uhuk-Uhuk."
Kali ini Ibu pasti marah lagi dengan perlawananku, selalu begitu Ibu selalu memberi makanan tak enak jika dia marah. Tak bisa kubiarkan, aku harus melakukan sesuatu makanan ini tidak enak, aku batuk setiap hari. Tapi Ibu tak peduli sepertinya. Padahal aku pernah bertemu seseorang yang menasehati Ibu bahwa merokok itu berbahaya harusnya Ibu tahu . Sebentar apa dia sengaja?
"Uhuk-Uhuk."
Aku tak tahan lagi, aku kesakitan sesuatu seperti membuat persendianku melemah. Kakiku yang mungil mulai terurai memerah menuju lututku, perutku akhirnya seluruh tubuhku memerah dan tersedot sebuah lubang, aku terjun bebas mendarat di sebuah kubangan air. Sepertinya di kamar mandi. Apa aku bermimpi?
Akhirnya aku dan Ibu saling menatap, Ibu senang melihatku terurai dia tersenyum. Lalu berkata,
"Iklan rokok itu benar, merokok dapat membayakan janin. Akhirnya kamu keluar juga."
Ya Allah tenryata sengaja ya
ReplyDeleteEmak, kamu nomor satu hehe
ReplyDeleteiya ibunya sengaja :D
aku seing liat ibu muda ngerokok seakan gak peduli dengan bayinya.. >.<
ReplyDeleteHaha dari pertama ga keduga bahwa itu janin :D
ReplyDeleteMantep mbak! idenya origina! :)
ReplyDeleteTengkyu udah ikutan yaaaa!
Kece, Mbak :")
ReplyDeletehiks.. teganya..
ReplyDeletekeren mak!
ah, keren. tapi itu masih ada salah pengetikan, mbak.
ReplyDeleteIbunya jahat.. :((
ReplyDeletekesian janinnya :(
ReplyDeleteceritanya mengejutkan! serius! twistnya tak terbayangkan. *mana nih tombol like-nya? Manaaa?
ReplyDelete:)
Twist-nya kejam bgt! Dan ini keren banget! Gue dukung menang, nih ... :-)
ReplyDeleteHmmm..mbak hana pinter banget bikin cerita. Ini kisah nyata ya mbak?
ReplyDeletemaaf baru bisa balas kunjungannya sekarang :)
haiyyyaaaa... ini keren banget!!!
ReplyDeleteeyaampyun.... kasian janinnya :)
ReplyDeleteya ampuun... kejamnya si ibu........ :(
ReplyDeleteKeren inih :)
ReplyDeleteSampai baca tiga kali! :D
ReplyDelete