Hari pertama sekolah hampir setahun yang lalu |
Saya memilih Sabis, karena Zidan sudah lebih dulu bersekolah di sana. Walaupun KG/TK tempat sekolahnya berbeda tetapi jika pembagian rapot bisa diambil di satu tempat. Lagi pula, peraturan sekolah di Sabis sangat mudah, Seorang anak mempunyai nomor induk yang tidak akan berubah dari SD sampai SMU, jika dia tetap sekolah di Sabis, dan Orang tuapun mempunyai nomor induk yang sama sampai anak-anaknya lulus. Jadi sangat mudah untukk mengambil raport, datang dan memberikan nomor induk ortu, lalu raport kedua anak kita bisa langsung diambil. Di dalam raport disertakan semua aktifitas dan catatan penting tentang kelebihan dan kekurangan anak. Jika pun kita mau berkonsultasi lebih, kita bisa membuat janji dengan kepala sekolah atau supervisor kelas masing-masing.
Pertama mendaftar, Saya berharap Kinan masuk KG-1, karena saya merasa dia masih sangat dini untuk sekolah. Tetapi ternyata saat di test dia sudah bisa mengenal huruf, berhitung, mengenal warna. Untuk KG, Sabis menerima murid dari usia 3 tahun, karena kurikulum disini anak mulai masuk sekolah usia 3 tahun. Segala persiapan saya sediakan secara matang termasuk mental. usia kinan saat itu 4 tahun dibulan Maret, jadi memang sudah seharusnya masuk KG-2. Saya pun pasrah dan ternyata ALhamdulillah dia bisa mengikuti kegiatan sekolah dengan senang. Padahal sekolah di Sabis ini dari pukul 08.00-15.00 bayangkan saja anak TK sekolahnya 7 jam,Ya alloh, saya aja pegel nungguin di rumah, tapi anak-anak suka suka aja. Karena istirahat 3 kali, liburnya hari jumat dan sabtu, libur kenaikan kelas dari bulan Juni-Septermber.Tiga bulan.., pertama tahu, wuahhh seneng banget bisa mudik lama, tapi eh tapi suami gak mau ditinggal , walhasil tetep libur di Indonesia sebulan *curhat.
Kinan, hari pertama sekolah belum saya lepas untuk memakai bus jemputan, selain saya ingin tahu keadaan sekolah, saya juga masih belum sreg meninggalkan dia sendirian. Kinan memang agak berbeda dalam sosialisasi, dia lebih suka main di rumah dengan saya, kalau Zidan suka sekali main dan cepat kenal dengan siapa saja. Kinan yang langsung saya antar ke kelas saat itu, terus saja memegang tangan saya , padahal sudah saya wanti-wanti dengan seribu pesan di rumah, bahwa Kinan nanti akan belajar dengan Miss, ada banyak teman, ada banyak mainan. Tapi tetep saat prakteknya dia nangis sejadi-jadinya. Tapi Miss nya pun membujuk dan dengan berat hati saya tinggalkan. Mungkin ada banyak yang menjadi kendala untuk Kinan, selain dia belum ada teman, percakapan yang memakai bahasa inggris pun, menjadi kendala, karena kadang di rumah saya membebaskan mereka memakai bahasa indonesia.
Hari pertama sekolah, Kinan sudah membuat saya tidak betah di rumah. Perasaan saya gak karuan, lebih dari saat saya mau melahirkan. Telinga saya di pasang dengan baik, karena saya khawatir sekolah akan menelpon, dan memberi kabar tidak enak. Tetapi ternyata langkah saya salah, seharunya saya ikhlas melepas anak-anak ke sekolah. Ternyata setelah pulang saya lihat Kinan mulai suka, besoknya Kinan ikhlas naik bus sendirian wahh senangnya.
Sebetulnya
saya sangat berat melepas Kinan saat itu, dan ternyata berdampak juga
pada anak kita. Jika kita kurang ikhlas anak kita juga akan berat untuk
sekolah, itu terbukti sekali oleh pengalaman saat itu. Kinan jadi tidak
nyaman dikelas, mudah menangis dan pesimis.
Usia Kinan, sekarang 5tahun 3 bulan. Nilai Akademisnya baik-baik saja berhitung dalam bahasa inggris sudah mencapai ratusan, puluhan dalam bahasa Perancis matematik dan pengetahuan lainnya alhamdulillah memuaskan, hanya saja gurunya pernah bilang dia masih pemalu. Bulan september nanti Kinan sudah masuk Grade-1 atau kelas 1 SD.
Intinya, Saya hanya meraba-raba usia berapa anak-anak masuk SD. I'm a mother learning by doing. Berdasarkan pengalaman, keadaan dan kebutuhan semua harus diperhitungkan. Segala tetek bengek aturan dan buku-buku parenting sepertinya bisa jadi bacaan yang menarik untuk menambah ilmu, tetapi tidak melulu bisa membuat kita mengambil keputusan kapan anak-anak kita sekolah, dan usia berapa yang tepat, karena setiap anak berbeda, setiap kurikulum negara berbeda juga. Sebagai orang tua kita hanya berusaha agar anak kita mampu mengikuti setiap arahan dan tidak pernah tertekan, tidak pernah menyesal dilahirkan dari rahim kita.
salam kenal mba, daku sih tergantung anaknya mba, kalo di sini juga tergantung umur hihihi. Anakku tadinya kusiapkan masuk SD umur 7 th (minimal usia SD disini pada th ybs berultah ke 7) tapi tyt ada perubahan kurikulum, smua base bhs melayu. Krn anaknya english speaking kebingungan aku pindah ke internasional (lompat ke grade 2). Cuma karena cambridge model uraian, masak soal uraian panjang2 utk kelas 3 SD, dikelas tidak berlatih menulis, alhasil nilainya jadi CDEF hiksss
ReplyDeleteTahun ini kupindahkan ke kurikulum lokal mengulang kelas 3SD hasil rapotnya jadi 9 A 2B 1C beda banget yak. Asal anaknya hepi saat belajar dan emaknya ga senewen ngajarinnya nah itu usia yg tepat mba hahahah *ga membantu*
Anak2ku tiga2nya masuk TK umur 4 th dan umur 6 th otomatis masuk SD. Ketiganya berbeda saat awal2 masuk sekolah. Si sulung, mudah sekali menyesuaikan diri, si tengah agak rewel dan si bungsu luar biasa rewelnya butuh 10 hari untuk membuat emaknya hengkang dari dalam kelas hahaha...
ReplyDeleteAlhamdulillah semuanya punya prestasi akademik bagus. Si bungsu malah umur 7 th dimasukin year 3 begitu pindah ke Kairo. Nggak bisa ngomong Inggris sama sekali, tapi nggak nangis pas masuk sekolah (ya iyalah kalo nangis kan malu eike... haha)
Oh iya mak, anak sodaraku umur 5,5 th maksa masuk SD. Prestasi akademiknya luar biasa bagus. Kemarin baru lulus SD, nilai UANnya nyaris sempurna.
Menurutku umur tidak mempengaruhi prestasi akademik, pengaruh hanya di kematangan psikologis aja. Agak kolokan gitu awalnya, tapi lama2 dia akan mampu menyesuaikan diri. Dan tiap anak kondisinya masing2 berbeda.
Panjang amir komeng eike ya mak... :D
cantik sekali ya runangan tempat belajarnya.. cantik dan bersih.. dan sepertinya nyaman.. pantas anak2 betah belajar :) salam kenal mama Kinan..
ReplyDeleteHi Kinan, nama yang cantik, bisa untuk koleksi nama jika aku punya baby girl *aamiin.
ReplyDeleteKinan pemalu ya? sini tante kitiiiikin. #Eh. Makasih ya Bunda Hana yang cantik, aku jadi tahu kehidupan sekolah di Ruwais sana. Aku udah kepingin sekali Faiz sekolah, tapi si anak 3 tahun delapan bulan ini masih pingin ngaji dulu. Yo wes, enggak apa2 deh.
Tapi 7 jam itu enggak lama kan kalau menunggunya sembari BW ke seluruh Ina bahkan ke penjuru dunia, oh yes...
Salam
Astin
kemarin Pascal masuk SD umurnya 6 thn 4 bulan mbak
ReplyDeletesulungku 6 tahun 7 bulan tahun ini masuk SD, adiknya tahun kemarin 4 tahun kurang 1 bulan masuk TK. Berarti SDnya 6 th kurang sebulan. Mdh2an bisa pinter kayak Kinan.:)
ReplyDeleteiya lah mak, kita sebagai ibu pasti punya naluri dan kata hati, itu bisa bikin kita tau yang terbaik untuk anak ^^ termasuk dalam memutuskan kapan waktu terbaik untuk anak kita memulai sekolahnya..
ReplyDeleteWah makasihh sekali info nya, sy sendiri lg was2 gmn pendidikan anak saat nanti saya hrs bergabung ke ruwais.. Kalau boleh tau pendidikan anak di cover mulai usia brp dr perusahaan? Kebetulan perusahaan suami sy nanti d bawah ADNOC jg.. Maklum blm mempersiapkan kocek klo hrs dr saku sendiri :D
ReplyDelete