Katanya hari ini hari puisi
akupun menyadarinya
Sebetulnya tak pandai juga aku berpuisi
hanya pernah sekali menjadi juara
tapi ,
puisi itu menurutku dari hati
puisi itu bukan menang atau kalah
puisi itu dari hati
dan setiap puisi dan hasil karya
pasti punya nilai tersendiri
bagi penciptanya.
Akhirnya aku berpuisi walau terlambat.
Ramadhan indah ini terasa cepat berlalu
kadang aku berlari
kadang aku terseret
kadang aku menengadah
Tapi tak jarang juga aku pongah
Aku jauh Kau tetap dekat
Aku dekat Kau memeluk erat
Aku berpaling Kau tetap menyapa
Aku menjauh Kau selalu mengikuti
Maha besar kasih-Mu
Membuatku malu dan bersimpuh
Ampunilah Khilafku
Terimalah amal ibadahku
Sampaikanlah usiaku hingga ramadhan datang di tahun depan
Aamin Ya Robbal Alamin
he he gak ada kata terlambat mak...kalau belajar mah kapan aja ya gak?
ReplyDeleteaku malah belum bikin...:-)
aku juga jadi pengen bikin mak :D
ReplyDeletemak hana...aku ikut ngaminin puisinya...mudah2an Ramadhan depan bisa ketemu lagi.amin...
ReplyDeletemak, puisinya bagus...,tapi aku bacanya susah, nggak jelas.Harus diperhatiin banget. Harus pake kacamata kayaknya.. :)
ReplyDeletemak, puisinya huruf2nya terlalu kecil...bacanya agak susah padahal maknanya indah sangat :)
ReplyDeletebetter late than never mbakku cantik :D
ReplyDeleteaminnnnn aminnn....indah puisinya
Kata terlambat adalah kata yang diucapkan karena tak ada niat... salam kenal
ReplyDeleteAku kemarin dicolek utk ikutan juga buat puisi... tapi karena gak PD ya aku gak jadi gabung mbak hehehe
ReplyDeleteBahasa puisi adalah bahasa hati. Beberapa kali ane mencoba membuat puisi, tenyata susah ya. Mending buat tulisan daripada puisi sih sob kalau ane.
ReplyDeleteGak ada kata terlambat kok, bahasa puisi itu kan bahasa kalbu. Kapan aja... bisa dicurahkan. Sayang sekuali, saya gak bisa nulis puisi, sumpah mati...
ReplyDeletetak ada kata terlambat mb...puisi yg dalem skl maknanya :)
ReplyDeletepuisi itu.. apa ya? saya juga ga negerti mba. hehe
ReplyDeletelebih baik terlambat mbak, daripada aku gak buat hehehe
ReplyDeletepuisi yang indah
ReplyDeletepuitis banget mak hana puisinya
ReplyDeletelebih baik terlambat daripada gak bisa bikin kayak aku... ih, aku paling gak bisa bikin puisi, padahal aku orangnya romantis *eaaaa
ReplyDeleteaamiin
ReplyDeletesy malah gak buat, Mak. Gak bs :D
Taqabbalallahu minna waminkum
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434 H.
Mohon Maaf lahir dan bathin
Gema Takbir Menyapa Semesta,
ReplyDeleteMembesarkan dan Mengagungkan Yang Maha Esa nan Maha Suci,
Bersihkan Hati Kembali Fitri di Hari Kemenangan,
Terkadang Mata Salah Melihat dan Mulut Salah Berucap,
Hati kadang salah menduga serta Sikap Khilaf dalam Berprilaku,
Bila Ada Salah Kata, Khilaf Perbuatan dan Sikap,
Bila Ada Salah Baca dan Salah Komentar,
Mohon Dimaafkan Lahir dan Batin,
Selamat Merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1434 H
Aamiin. Semoga kita bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan tahun depan
ReplyDeleteTaqabbalallahu minna waminkum
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434 H.
Mohon Maaf lahir dan bathin
Saya kalau berpuisi itu tak terduga, kalau lagi ada moodnya lancar. Tapi kalau tak ada biar dipaksapun tak akan keluar.... Dan kebanyakan puisi yang saya buat gara2 galau aja... haha. #malu.
ReplyDeletePuisinya keren sangat! Syair seperti ini yang selalu saya suka :)
Aaamiiin :) Ikut mengaminin mbak
ReplyDeletepuisi yang sangat indah sekali kak
ReplyDeletebagus banget puisinya
ReplyDeletelanjutkan terus ka
ReplyDeleteJadi kangen bulan ramadhan, ya. .. :)
ReplyDeletePuisinya indaah. . .
Ini sih BWnya yang telat. Hihihi